A. Kewirausahaan
1. Pengertian
- Pandangan dari buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison oleh David B. Audretsch (2002)
Kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“.
- Pandangan dari buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher (2016)
Kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value”
- Pandangan dari buku Kewirausahaan oleh Syafrizal Helmi Situmorang (2008)
Ide dan defenisi entrepreneur banyak sekali, Schumpeter seorang pakar strategi melihat entrepreneur adalah sebuah proses “destruktif yang kreatif”, dimana produk-produk atau metode produksi yang sudah ada dihancurkan dan diganti dengan yang baru. Oleh karena itu entrepreneuship berkaitan dengan penemuan, pendayagunaan peluang-peluang yang menguntungkan. Dengan kata lain fungsi spesifik dari entreprenur adalah inovasi. Inovasi berarti penciptaan nilai sebagai sumber keunggulan kompetitif. Tanpa inovasi cara/metode baru tidak akan pernah ditemukan. Melalui inovasi, para entrepreneur akan terus melakukan ekspansi memperluas daerah pemasaran, menambah jumlah pelanggan meningkatkan penjualan dan laba.
- Kesimpulan mandiri
Kewirausahaan adalah proses menciptakan peluang ekonomi yang memberikan nilai kepada pelakunya
2. Manfaat mempelajari kewirausahaan
- Pandangan dari Thomas W Zimmerer. Judul buku : Effective Small Business Management (2011)
Manfaat kewirausahaan yang pertama adalah untuk memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sensidiri. Dengan memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan cita-cita mereka.
Manfaat kewirausahaan yang kedua ialah untuk memberi peluang melakukan perubahan. Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin dalam hal penyediaan perumahan yang sederhana, sehat dan layak pakai untuk keluarga atau mendirikan program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas. Pebisnis menemukan cara bagaimana mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah sosial dan masalah ekonomi dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Manfaat kewirausahaan yang ketiga yaitu memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Banyak sekali yang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan kadang membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi wirausaha. Bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau bermain, baik keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang mereka miliki merupakan alat aktualisasi diri. Keberhasilan yang mereka dapat merupakan sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, sikap antusias dan visi mereka sendiri. Seseorang yang memiliki usaha atau perusahaan sendiri pada dasarnya memberikan kekuasaan kepadanya, kebangkitan spiritual dan membuat dia mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
Manfaat kewirausahaan yang keempat adalah memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin. Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausaha, namun keuntungan yang didapat dari berwirausaha merupakan sumber motivasi yang penting bagi seseorang untuk membuat usaha sendiri. Kebanyakan dari para pebisnis tidak memiliki keinginan untuk menjadi kaya raya, tetapi banyak diantara mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75 persen yang termasuk dalam daftar orang terkaya majalah Forbes merupakan wirausaha generasi yang pertama. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas Stanley dan William Danko, orang yang memiliki perusahaan sendiri dapat mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat. Lebih lanjut Thomas dan William mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki usaha sendiri empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain.
Manfaat kewirausahaan yang kelima ialah memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya. Pengusaha kecil atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya. Ciri dari pengusaha kecil ialah kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Pemilik usaha menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah mereka layani dengan setia selama bertahun-tahun. Peran yang dimainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional merupakan imbalan bagi manajer perusahaan kecil.
Manfaat kewirausahaan yang terakhir yaitu memiliki peluang untuk melakukan seseuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya. Hal yan dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil, bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bagi mereka bukanlah kerja. Kebanyakan dari para wirausaha yang berhasil, mereka memilih untuk masuk dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai bisnis tersebut. Jadi pada intinya mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan, sehingga mereka senang melakukannya. Wirausaha seharusnya mengikuti nasihat Harvey McKey. Menurut Harvey carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan pernah merasa terpaksa harus bekerja sehari saja dalam kehidupan anda.
Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis atau wirausaha bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya. Billi PS Lim mengatakan bahwa janganlah menilai orang yang mencoba dan gagal, akan tetapi nilailah orang-orang yang gagal mencoba atau berusaha.
- Pandangan dari Sukirman (Jiwa Kewirausahaan dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan Kemandirian Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan) (2017)
Untuk mendorong dan mengakselerasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM serta meningkatkan daya saing. Usaha kecil merupakan tumpuan yang diharapkan untuk mengambil strategi dengan menjadikan usaha yang mandiri, sehat, kuat, berdaya saing serta mengembangkan diri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mendukung perluasan kesempatan kerja dalam mewujudkan demokrasi ekonomi. Peningkatkan kualitas kelembagaan dilakukan secara berjenjang melalui upaya membangunkan (awakening), pemberdayaan (empowering), pengembangan (developing), penguatan (strengthening).
- Pandangan dari Rosmiati, Donny Teguh Sentosa Junias, Munawar (Sikap, Motivasi, dan Minat Berwirausaha Mahasiswa) (2015)
Pengetahuan kewirausahaan mendukung nilai-nilai wirausaha terutama bagi mahasiswa, sehingga diharapkan menumbuhkan jiwa usaha untuk berwira-usaha. Sikap, motivasi dan minat mahasiswa sangat dibutuhkan bagi mahasiswa yang berwirausaha agar mampu mengidentifikasi peluang usaha, kemudian mendayagunakan peluang usaha untuk menciptakan peluang kerja baru. Minat mahasiswa dan pengetahu-an mereka tentang kewirausahaan diharapkan akan membentuk kecenderungan mereka untuk membuka usaha baru di masa mendatang.
- Kesimpulan mandiri
Manfaat mempelajari kewirausahaan adalah menjadikan kita paham akan kemandirian itu penting dalam berusaha sehingga bisa membuat kita kuat akan ekonomi sendiri dan bisa membantu sesama.
3. Wirausaha di Era Digital
- Pandangan dari Jakarta, Kominfo (Peluang Besar Menjadi Pengusaha Di Era Digital. (2017)
Kementerian Koperasi dan UKM melansir data olahan BPS dan menyimpulkan adanya pertambahan jumlah pengusaha. Dari sebelumnya 1,6% menjadi 3,1% dari populasi. Angka itu menggembirakan karena telah menembus batas psikologis 2%.
- Pandangan dari Marko (Ini Dia Tantangan Bisnis Di Era Digital) (2017)
Di era digital ini, ada banyak tantangan yang dihadapi supaya bisnis dapat bersaing dan menghasilkan keuntungan. Meskipun demikian, keuntungannya pun bisa melimpah jika pebisnis tahu bagaimana mengatasi tantangan tersebut. Oleh karena itu, sangat perlu bagi para calon wirausaha maupun pebisnis pemula untuk mengenali apa saja tantangan bisnis di era digital ini.
- Pandangan dari Idris Rusadi Putra (Ini Harus Dilakukan Pengusaha Agar Bisa Bersaing Di Era Digital) (2018)
Presidium Majelis Nasional KAHMI, Kamrussamad mengatakan, melalui forum atau media sosial, pengusaha bisa memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen, bagaimana kecenderungan belanja mereka, barang apa yang sedang populer dan lain sebagainya. Pengetahuan akan perilaku konsumen ini sangat penting sebagai landasan untuk mengembangkan bisnis, terutama ketika kamu ingin melakukan berbagai inovasi.
Menurutnya, era digital membawa dampak dan perubahan yang cukup besar dalam perdagangan dunia pada masa depan. Dia menegaskan, ekonomi digital meningkat dua kali lipat dibandingkan 2008 yang baru mencapai 2 persen dari GDP dunia. Pertumbuhan untuk lima tahun ke depan diperkirakan sebesar 11 persen per tahun.
“Menurut saya, perdagangan digital merupakan bagian dari revolusi digital yang akan membawa dampak yang sangat luas bagi seluruh daerah,” tegasnya di Jakarta, Rabu (4/4).
- Kesimpulan mandiri
Banyak adanya tantangan agar bisa mendapatkan keuntungan dalam berbisnis di era digital, keuntungan bisa melimpah apabila pebisnis tahu bagaimana mengatasi tantangan tersebut. Di era digital ini lebih banyak orang yang suka akan menjadi wirausahawan dan itu akan berdampak luas bagi seluruh daerah.
B. Kuadran Kiyozaki
Penjelasan kuadran Kiyozaki
Menurut Robert T. Kiyosaki, aliran uang terbagi menjadi dua kuadran yaitu Kuadran Kiri (terdiri dari E dan S) dan Kuadran Kanan (terdiri dari B dan I).
Robert T Kiyosaki (Foto: ilmu.com)
E (Employee), yaitu seorang karyawan yang bekerja untuk orang lain, menukar waktu dan tenaga untuk diganti dengan sejumlah uang. Atau juga seorang pencari pekerjaan yang aman dan menjamin, dengan bayaran tinggi dan tunjangan yang bagus.
S (Self-Employee), adalah seseorang yang memiliki pekerjaan, atau memiliki bisnis sendiri yang orang tersebut banyak ikut terlibat didalamnya. Tanpa orang tersebut dalam bisnisnya, bisnis ini akan macet dan tidak berjalan, meskipun dia memiliki beberapa karyawan tetapi karyawan tersebut belum bisa menggantikan tugasnya.
B (Business Owner), yaitu kita memiliki sebuah bisnis yang sudah berjalan dengan sistem, dan orang-orang akan bekerja dengan system tersebut tanpa kita banyak ikut campur didalamnya.
I (Investor), ini saat dimana uang bekerja untuk kita. Kita hanya mencari system yang kuat dan teruji untuk menginvestasikan uang disana. Bisa juga kita berinvestasi dengan membeli property seperti rumah kontrakan dan juga kamar kos-kosan.
Kesimpulan mandiri
Semua sisi kuadran adalah jenis seseorang dalam mendapatkan penghasilan namun sebaik-baiknya kuadran adalah kuadran yang berada disebelah kanan yaitu B dan I karena
uang yang bekerja untuk kita.
C. Contoh Keberhasilan Wirausaha
- Susi Pudjiastuti (2015)
Susi Pudjiastuti via indowarta.com
Perempuan kelahiran 1965 yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI di bawah Presiden Jokowi ini adalah seorang pengusaha yang terkenal tegas. Ia merintis bisnisnya di bidang perikanan dan kemudian maskapai penerbangan dari nol.
Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai usahanya sebagai pedagang pakaian dan bed cover. Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, sebagai penghasil ikan, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan.
Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Setelah sempat tersendat, bisnis Susi akhirnya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke ekspor ikan dan lobster.
Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila lewat darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.
Kunci keberhasilan dari wirausaha Susi Pudjiastuti adalah pandai dalam melihat peluang bisnis dan berani mengambil resiko.
- Yasa Singgih (2015)
Yasa Singgih via Biografiku.com
Terlahir dari keluarga biasa-biasa saja, anak kelahiran 1995 ini memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis sejak sangat belia. Sejak berusia 15 tahun, setelah ayahnya terkena serangan jantung dan harus dioperasi, ia mulai mencari uang sendiri dengan menjadi pembawa acara di berbagai acara ulang tahun dan musik.
Selain itu, masih di usia yang sama, ia mulai berbisnis online dengan menjual lampu hias, namun tidak bertahan lama karena persoalan pemasok. Setahun kemudian, di usia 16 tahun, Yasa beralih ke bisnis mode.
Sempat jatuh bangun dan diremehkan orang, hingga rugi ratusan juta rupiah dari berbagai bisnis, sebelum akhirnya ia berhasil membangun brand pakaian sendiri dengan mengusung nama Mens Republic. Selain itu, ia juga mengelola usaha konsultasi manajemen bernama MS Consulting serta kompleks perumahan dalam bentuk kavling tanah di Bogor.
Kunci keberhasial dari Yasa Singgih adalah pantang menyerah dan terus belajar walaupun keadaan menekan.
- Gibran Rakabuming (2015)
Gibran Rakabuming via wordpress.com
Saat ini nama Gibran Rakabuming mungkin sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, di luar fakta bahwa ayahnya, Joko Widodo, adalah seorang presiden negara republik Indonesia. Gibran adalah pemilik sebuah bisnis di bidang catering dan wedding organizer dengan nama Chili Pari.
Sebelum menjabat menjadi Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI jakarta, dan akhirnya Presiden RI, ayahnya, Joko Widodo merupakan pengusaha mebel. Namun, Gibran memilih untuk merintis usaha sendiri tanpa campur tangan ayahnya. Ia memulai usahanya dengan mengajukan pinjaman ke bank untuk modal.
Meski sempat ditolak beberapa kali, akhirnya ia mendapatkan persetujuan dari salah satu bank dan dengan modal pinjaman tersebut ia pun memulai Chili Pari dengan melayani pesanan partai kecil. Berkat kemampuan dan keuletannya sendiri, sekarang Chili Pari sudah banyak menangani order besar dengan jumlah tamu hingga ribuan orang dan usaha Gibran pun semakin berkembang.
Kunci keberhasilan Gibran Rakabuming adalah percaya kepada kemampuan diri sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain dalam memulai usaha sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Audretsch, D. B. (2002). Entrepreneurship: Determinants and Policy in European-Us Comparison. Kluwer Academic Publishers.
Chris Leach, R. W. (2016). Entrepreneurial Finance . Cengage Learning.
Scarborough, N. M. (2011). Effective Small Business Management . Pearson Education.
Situmorang, S. H. (2008). Kewirausahaan. Medan: USU Press .
JURNAL
Rosmiati, D. T. (2015). SIKAP, MOTIVASI, DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA. JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL.17, NO. 1, MARET 2015: 21–30.
Sukirman. (2017). JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN NILAI KEWIRAUSAHAAN MENINGKATKAN KEMANDIRIAN USAHA MELALUI PERILAKU KEWIRAUSAHAAN. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
ARTIKEL INTERNET
presidenri.go.id. (2017). Peluang Besar Menjadi Pengusaha Di Era Digital. Retrieved from http://presidenri.go.id/topik-aktual/peluang-besar-menjadi-pengusaha-di-era-digital.html
Marko. (2017). Ini Dia Tantangan Bisnis Di Era Digital. Retrieved from https://www.aeroticket.com/ini-dia-tantangan-bisnis-di-era-digital/
Putra, I. R. (2018). Ini Harus Dilakukan Pengusaha Agar Bisa Bersaing Di Era Digital. Retrieved from https://www.merdeka.com/uang/ini-harus-dilakukan-pengusaha-agar-bisa-bersaing-di-era-digital.html
Generasi Belajar. (2018). Penjelasan dari Cashflow Quadrant oleh Robert Kiyosaki. Retrieved from https://www.generasi-belajar.com/penjelasan-dari-cashflow-quadrant-oleh-robert-kiyosaki/
Inspirasi. (2015). 8 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia. Retrieved from https://www.cermati.com/artikel/8-kisah-inspiratif-pengusaha-sukses-indonesia
Leave a Reply